Minggu, 13 Mei 2012

BARBITAL



Barbiturate adalah kelompok dari obat yang bertindak sebagai depresan sistem saraf pusat. Obat ini diklasifikasikan sebagai obat penenang / hipnotik dan menghasilkan berbagai efek dari obat penenang ringan sampai anestesi. Obat ini secara medis diresepkan untuk mengobati insomnia, kecemasan, ketegangan, dan membantu dalam mengurangi serangan epilepsi. Barbiturat pelecehan sering menjadi penyebab kasus seperti keracunan dan usaha bunuh diri. Barbituates tertentu juga digunakan untuk menginduksi anestesi bedah.

Barbital adalah suatu golongan obat tidur yang mempunyai inti hasil kondensasi ester etil dari asam dietilmalonal dan ureum. Barbital (barbiturat) digunakan sebagai obat hipnotik, sedative, antikonvulsan, dan anastetik dengan sifat nonselektif. Barbiturat bersifat lipofil, sukar larut dalam air tetapi mudah dalam pelarut-pelarut nonpolar seperti minyak dan kloroform. Karena sifat lipofiliknya, barbiturat mudah menembus SSP dan daya hipnotiknya juga diperkuat. Dengan meningkatnya sifat lipofilik ini maka efeknya dan lama kerjanya dipercepat.
Barbital merupakan derivat dari asam barbiturate. Asam barbiturat merupakan hasil reaksi kondensasi antara urea dengan asam malonat melalui eliminasi 2 molekul air.
Ø  Penyebab Penyalahgunaan Barbiturate
Meskipun penggunaan medis dari barbiturat berkurang, abusage yang telah terus meningkatkan. Salah satu alasan utama untuk penyalahgunaan barbiturat adalah untuk mengimbangi gejala obat lain. Berikut ini adalah beberapa penyebab menyalahgunakan barbiturat.
Kenaikan di barbiturat menyalahgunakan dapat disebabkan karena popularitas obat merangsang seperti kokain dan methamphetamin. Para barbiturat mengimbangi kegembiraan dan kesenangan yang diperoleh dari obat-obatan merangsang.
Sebagian besar pecandu obat remaja yang mengabaikan efek barbiturat. Akibatnya mereka meremehkan risiko yang terlibat di dalamnya.
Obat ini juga digunakan umumnya untuk mencoba bunuh diri.
Ø  Gejala Penyalahgunaan Barbiturate
Gejala-gejala menyalahgunakan barbiturat bervariasi secara individual untuk setiap pasien. Gejala lain meliputi, sering menguap, bernapas iritabilitas, dangkal dan kelelahan. Berikut ini adalah gejala menyalahgunakan barbiturat.
Sebuah dosis kecil membuat para penyiksa barbiturat merasa mengantuk, disinhibited, dan mabuk.
Sebuah dosis yang lebih tinggi membuat para penyiksa baik secara fisik dan mental terganggu, seolah-olah mereka sedang mabuk. Ini mengembangkan bicara cadel dan pikiran bingung.
Jika seseorang telah mengambil dosis tinggi dan tidak dapat dibangunkan (koma), maka ada kemungkinan sengaja menghentikan napas.
Barbiturat yang adiktif. Jika mereka diambil secara teratur selama sekitar satu bulan, otak berkembang kebutuhan untuk barbiturat yang menyebabkan gejala parah.
Para gejala penarikan terdiri dari agitasi, kesulitan tidur dan tremor. Gejala ini juga dapat mengakibatkan mengancam kehidupan, termasuk halusinasi, suhu tinggi, dan kejang.
Jika wanita hamil mengambil barbiturat, bahkan menyebabkan bayi menjadi kecanduan, dan bayi baru lahir mungkin memiliki Penarikan symptoms.The atas informasi yang memberikan Anda gambaran tentang menyalahgunakan obat-obatan barbiturat dan penyebab dan gejala.
Informasi di atas memberi Anda gambaran tentang menyalahgunakan obat-obatan barbiturat dan penyebab dan gejala.
Barbital : mempunyai inti hasil kondensasi ester etil dari asam dietil malonat dengan ureum.
ü  Pemakaian :
·      Sebagai obat tidur  dalam dosis yang banyak
 dalam dosis yang seikit
·      Sebagai sedativa
·      Sebagai obat antikonvulsif
·      Sebagai obat anasstetika, narcose pendek
v  Sifat-sifat Umum Barbital di antaranya adalah :
1. Sukar larut dalam air, kecuali dalam bentuk garamnya (Na) bereaksi asam lemah
2. Ada dalam dua bentuk , yaitu bentuk keto yang tidak larut dalam air, dan bentuk enol yang larut dalam air.
3. Bentuk keto larut dalam pelarut kloroform, eter, etilasetat.
4. Garam Na-nya dalam bentuk larutan mudah terhidrolisa menjadi barbital yang mengendap.
5. Dapat menyublim (membentuk sublimasi) yang tergantung sekali pada tekanan, suhu, jarak sublimasinya, dll. Untuk teknik sublimasi yang digunakan dalam kualitatif, maka digunakan tekanan yang dikurangi.
Ø  Penggolongan Senyawa Barbital

a.    Penggolongan barbiturat disesuaikan dengan lama kerjanya, yaitu:
 Barbiturat kerja panjang (6 jam)
Contohnya: Fenobarbital digunakan dalam pengobatan kejang
b.    Barbiturat kerja singkat ( 3 jam )
Contohnya: Pentobarbital, Sekobarbital, dan Amobarbital yang efektif sebagai sedatif dan hipnotik
c.    Barbiturat kerja sangat singkat ( 2-4 jam)
Contohnya: Tiopental, yang digunakan untuk induksi intravena anestesia

0 komentar:

Posting Komentar