Barbiturate adalah kelompok dari
obat yang bertindak sebagai depresan
sistem saraf pusat. Obat ini
diklasifikasikan sebagai obat penenang / hipnotik dan menghasilkan berbagai
efek dari obat penenang ringan sampai anestesi. Obat ini secara medis
diresepkan untuk mengobati insomnia, kecemasan, ketegangan, dan membantu dalam
mengurangi serangan epilepsi. Barbiturat pelecehan sering menjadi penyebab kasus seperti keracunan
dan usaha bunuh diri. Barbituates tertentu juga digunakan untuk menginduksi
anestesi bedah.
Barbital
adalah suatu golongan obat tidur yang mempunyai inti hasil kondensasi ester
etil dari asam dietilmalonal dan ureum. Barbital (barbiturat) digunakan sebagai
obat hipnotik, sedative, antikonvulsan, dan anastetik dengan sifat nonselektif.
Barbiturat bersifat lipofil, sukar larut dalam air tetapi mudah dalam
pelarut-pelarut nonpolar seperti minyak dan kloroform. Karena sifat
lipofiliknya, barbiturat mudah menembus SSP dan daya hipnotiknya juga
diperkuat. Dengan meningkatnya sifat lipofilik ini maka efeknya dan lama
kerjanya dipercepat.
Barbital
merupakan derivat dari asam barbiturate. Asam barbiturat merupakan hasil reaksi
kondensasi antara urea dengan asam malonat melalui eliminasi 2 molekul air.
Ø Penyebab
Penyalahgunaan Barbiturate
Meskipun penggunaan medis dari barbiturat
berkurang, abusage yang telah terus meningkatkan. Salah satu alasan utama untuk
penyalahgunaan barbiturat adalah untuk mengimbangi gejala
obat lain. Berikut ini adalah beberapa penyebab menyalahgunakan barbiturat.
Kenaikan di barbiturat menyalahgunakan dapat
disebabkan karena popularitas obat merangsang seperti kokain dan
methamphetamin. Para barbiturat mengimbangi kegembiraan dan kesenangan yang
diperoleh dari obat-obatan merangsang.
Sebagian besar pecandu obat remaja yang
mengabaikan efek barbiturat. Akibatnya mereka meremehkan risiko yang terlibat
di dalamnya.
Obat
ini juga digunakan umumnya untuk mencoba bunuh diri.
Ø Gejala Penyalahgunaan
Barbiturate
Gejala-gejala menyalahgunakan barbiturat
bervariasi secara individual untuk setiap pasien. Gejala lain meliputi, sering
menguap, bernapas iritabilitas, dangkal dan kelelahan. Berikut ini adalah
gejala menyalahgunakan barbiturat.
Sebuah dosis kecil membuat para penyiksa
barbiturat merasa mengantuk, disinhibited, dan mabuk.
Sebuah dosis yang lebih tinggi membuat para
penyiksa baik secara fisik dan mental terganggu, seolah-olah mereka sedang
mabuk. Ini mengembangkan bicara cadel dan pikiran bingung.
Jika seseorang telah mengambil dosis tinggi
dan tidak dapat dibangunkan (koma), maka ada kemungkinan sengaja menghentikan
napas.
Barbiturat yang adiktif. Jika mereka diambil secara
teratur selama sekitar satu bulan, otak berkembang kebutuhan untuk barbiturat
yang menyebabkan gejala parah.
Para gejala penarikan
terdiri dari agitasi, kesulitan tidur dan tremor. Gejala ini juga dapat
mengakibatkan mengancam kehidupan, termasuk halusinasi, suhu tinggi, dan
kejang.
Jika wanita hamil mengambil barbiturat,
bahkan menyebabkan bayi menjadi kecanduan, dan bayi baru lahir mungkin memiliki
Penarikan symptoms.The atas informasi yang memberikan Anda
gambaran tentang menyalahgunakan obat-obatan barbiturat dan penyebab dan
gejala.
Informasi di atas memberi Anda gambaran
tentang menyalahgunakan obat-obatan barbiturat dan penyebab dan gejala.
Barbital : mempunyai inti hasil
kondensasi ester etil dari asam dietil malonat dengan ureum.
ü Pemakaian :
· Sebagai obat
tidur dalam dosis yang banyak
dalam dosis yang seikit
dalam dosis yang seikit
· Sebagai sedativa
· Sebagai obat
antikonvulsif
· Sebagai obat
anasstetika, narcose pendek
v Sifat-sifat Umum Barbital di antaranya adalah :
1. Sukar larut dalam air, kecuali dalam bentuk garamnya (Na) bereaksi asam lemah
2. Ada dalam dua bentuk , yaitu bentuk keto yang tidak larut dalam air, dan bentuk enol yang larut dalam air.
3. Bentuk keto larut dalam pelarut kloroform, eter, etilasetat.
4. Garam Na-nya dalam bentuk larutan mudah terhidrolisa menjadi barbital yang mengendap.
5. Dapat menyublim (membentuk sublimasi) yang tergantung sekali pada tekanan, suhu, jarak sublimasinya, dll. Untuk teknik sublimasi yang digunakan dalam kualitatif, maka digunakan tekanan yang dikurangi.
1. Sukar larut dalam air, kecuali dalam bentuk garamnya (Na) bereaksi asam lemah
2. Ada dalam dua bentuk , yaitu bentuk keto yang tidak larut dalam air, dan bentuk enol yang larut dalam air.
3. Bentuk keto larut dalam pelarut kloroform, eter, etilasetat.
4. Garam Na-nya dalam bentuk larutan mudah terhidrolisa menjadi barbital yang mengendap.
5. Dapat menyublim (membentuk sublimasi) yang tergantung sekali pada tekanan, suhu, jarak sublimasinya, dll. Untuk teknik sublimasi yang digunakan dalam kualitatif, maka digunakan tekanan yang dikurangi.
Ø Penggolongan Senyawa Barbital
a. Penggolongan barbiturat disesuaikan dengan lama
kerjanya, yaitu:
Barbiturat
kerja panjang (6 jam)
Contohnya: Fenobarbital digunakan dalam pengobatan
kejang
b. Barbiturat kerja singkat ( 3 jam )
Contohnya: Pentobarbital, Sekobarbital, dan
Amobarbital yang efektif sebagai sedatif dan hipnotik
c. Barbiturat kerja sangat singkat ( 2-4 jam)
Contohnya: Tiopental, yang digunakan untuk induksi
intravena anestesia
0 komentar:
Posting Komentar