Bukan sesuatu yang mudah bagi seorang wanita untuk bisa percaya dan
setia. butuh lebih dari sekedar keyakinan dan kesabaran, mendampingi seorang
pria dari titik awal perjuangannya. Dan aku harap kau mengerti, mendampingimu
pada saat-saat sulit sudah lebih dari cukup dari bukti kesetiaan.
Bisa saja aku memilih pria yang sudah mapan dan siap secara finansial
untuk bisa mendampingi hidupku kelak. Bisa saja aku pergi dan memilih yang
lain, saat kau ada dalam keterpurkan yang menghimpit. Tapi percayalah, aku
bukan waita yang silau karena harta dan gelap karena jawaban.
Aku mencintaimu karena aku memilih takdirku bersamamu, tidak peduli apa
kata orang terhadapmu dan kita. Tidak peduli seberapa keras dunia menguji
kekuatan cinta kita, aku akan selalu ada di sampingmu. Bersamamu adalah sebuah
kebahagiaan yang sulit aku tukar dengan sebuah kesenangan dunia.
Nanti, kita ajarkan pada anak-anak kita. Kalau cinta yang hanya
bermodalkan pesona dunia akan pudar pada waktunya. Hilang dan hancur dimakan
usia dan rapuh terhadap waktu. Anak-anak kita akan melihat dan merasakan
seberapa besar rasa cinta kita, yang tidak akan pudar oleh kesulitan-kelsulitan
hidup.
Aku wanita pertama yang menyakini kau akan sukses suatu hari nanti. Aku
akan terus memeluk mimpi-mimpimu di tengeh cemoohan orang-orang. Aku wanita
yang akan berusaha bertahan, saat kariawan terakhirmu pergi meninggalkan. Aku
adalah wanita yang akan berusaha menemanimu di tengah lelahmu. Aku percaya,
kamu pasti bisa dengan usaha dan doa yang selalu kita panjatkan bersama.
Perjuangkan aku dengan segala daya dan upayamu, maka aku akan selalu
setia berada di sisimu. Jaga hati ini baik-baik, dan ingatlah jika kau sudah
sukses nanti. Aku lah wanita yang dengan setia menemanimu menuju kesuksesan,
bukan mereka yang hanya bisa menantimu di puncak. Karena cintaku tulus bukan
karena materi, tapi memang karena hati ini sudah memilihmu menjadi penjaga hati
ini.
sumber : http://kajian-ukhuwah.blogspot.co.id/2016/10/karena-wanita-yang-menemani-dari-nol.html
0 komentar:
Posting Komentar